PERKEMBANGAN KOGNITIF
Oleh : Aji Nurmuhammad Meisa
PERKEMBANGAN KOGNITIF
Sumber : www.gambarperkembangankognitif.com
Istilah
cognitif berasal dari kata cognition, yang berarti knowing atau mengetahui,
yang dalam arti luas berati perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan.
Secara sederhana dapat di pahami bbahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan
yang dimiliki anak untuk berfikir lebih kompleks serta kemampuan penalaran dan
pemecahan masalah.
Menurut
chaplin dalam dictionary of psycologhy
karyanya, kognisi adalah konsep umum yang mencakup seluruh bentuk
pengenalan, termasuk di dalamnya mengamati, memerhatikan, menyangka,
membayangkan, menduga, dan menilai.
Allah SWT berfirman:
أَفَمَنْ يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ
كَمَنْ هُوَ أَعْمَى إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ
Artinya: "Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa
yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu itu, benar sama dengan orang yang buta?.
Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran," –
(QS.13:19)
Tahapan Perkembangan Kognitif
Tahapan perkembangan kognitif menurut piaget meliputi:
1.
Tahapan sensorimotor ( kelahiran hingga usia 2 tahun)
Piaget mengemukakan bahwa dalam
sebagian besar tahap sensorimotor, anak-anak berfokus pada apa yang mereka
lakukan dan yang di lihiaht pada saat itu.
2.
Tahap Praoperasional ( usia 2 hingga 6 atau 7 tahun)
pada masa-masa awal tahap
praopersional, keterampilan bahasa anak akan berkembang pesan dan memikirkan
beragam objek dan pariwisaata. Saat mendekati bagian akhir tahap
praoperasional, mungkin pada usiia sekitar 4 atau 5, anak-anak mulai menunjukan
tanda-tanda awal pemikiran logis yang menyerupai pemikiran orng dewasa. Namun
penalaran mereka masih berdasarkan prasangka dan intuisi.
3.
Tahap operasional Konkret ( usia 6 atau 7 hingga
11 atau 12tahun)
Menurut piaget proses-proses berpikir
mereka menjadi terorganisir ke sistem proses-proses mental yang lebih besar
operasi yang memudahkan mereka berfikir lebih logis.
4.
Tahap Operasional formal( usia 11 hingga 12 atau dewasa )
Dalam tahap tersebut dapat
memmbayngkan, memikirkan, konsep-konsep yang tidak berhubungan realitas
konkret. Selain itu mereka pun mengenali kesimpulan yang logis
Faktor-faktor
mempengaruhi perkembangan kognintif
Adapun faktor yang mempengaruhi
kognitif antara lain sebagai berikut:
1. Faktor pembawaan
2. Faktor minat dan
pembawaan yang khas
3. Faktor
pembentukan
4. Faktor
kematangan
5. Faktor kebebasan
Rangkuman
:
Perkembangan
kognitif pada manusia dapat di bagi menjadi 4 tahapan yaitu :
1. Tahap
sensorimotor (mulai lahir hingga usia 2 tahun)
2. Tahap
Praoperasional ( usia 2 hingga 6 atau 7 tahun)
3. Tahap
operasional Konkret ( usia 6 atau 7 hingga 11
atau 12tahun)
4. Tahap
Operasional formal( usia 11 hingga 12 atau
dewasa )
Tujuan :
Setelah mempelajari perkembangan kognitif
diharapkan seorang pendidik dapat mengenali peserta didiknya masing masing
sesuai dengan perkembangan pertumbuhannya peserta didik dan sehingga memudahkan
seorang pendidik dalam melakukan KBM di sekolah maupun di luar sekolah dan juga
dapat di aplikasikan dalam RPP seorang pendidik guna meningkatkan kualitas
peserta didik dalam kemampuannya peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Danim,
Sudarwan.2010. psikologi Pendidikan dalam Prespektif Baru. Bandung:
Alfabeta
Desminta.
2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosda
Karya.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
BIDANG
STUDI : FISIKA
MATERI
POKOK : GAYA GESEK
SUB
POKOK MATERI : MEKANIKA GERAK
SATUAN
PENDIDIKAN : SMA
KELAS/SEMESTER : X/1
PERTEMUAN
KE : -
WAKTU : 1X30 menit
STANDAR
KOMPETENSI
1.
Mengetahui
konsep gaya gesek
2.
Menganalisa
gejala gejala gaya gesek
Alasan : Jeanne Ellis
Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia
11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk memikirkan dan membayangkan konsep
konsep yang tidak behubungan dengan konsep realita
KOMPETENSI
DASAR
1.1Menganalisa gaya gesek kinetis dan gaya gesek statis
Alasan : Jeanne Ellis
Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia
11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk memikirkan dan membayangkan konsep
konsep yang tidak behubungan dengan konsep realita
INDIKATOR
1.
Mendefinisikan
gaya gesek
2.
Menganalisis
gaya gesek
Alasan : Jeanne Ellis
Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia
11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk memikirkan dan membayangkan konsep
konsep yang tidak behubungan dengan konsep realita
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1.
Siswa
dapat mengetahui definisi gaya gesek(C1)
Alasan : Jeanne Ellis
Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia
11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk memahami konsep kkonsep dalam
matematika
2.
Siswa
dapat menguraikan definisi gaya gesek dengan kata-kata sendiri(C2)
Alasan : Jeanne Ellis
Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia
11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk merumuskan dan menguji hipotesanya
sendiri
3.
Siswa
dapat menunjukan hubungan antara gaya gesek dengan kehidupan sehari-hari(C4)
Alasan : Jeanne Ellis
Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia
11 hingga dewasa bahwa anak mampu mengemukakan secara sistematis
4.
Siswa
dapat membuktikan gaya gesek berdasarkan rumusannya(A5)
Alasan : Jeanne Ellis
Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia
11 hingga dewasa bahwa anak mampu menguji secara sistematis terkait apa yang
mereka pelajari dan tingkat kepercayaan diri sudah meningkat
5.
Siswa
dapat mempraktekan gaya gesek dalam kehidupan(P3)
Alasan : Jeanne Ellis
Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia
11 hingga dewasa bahwa anak mampu menguji secara sistematis berdasarkan
penalaran
6.
Siswa
dapat menggunakan alat praktikum gaya gesek(P4)
Alasan : Jeanne Ellis
Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia
11 hingga dewasa bahwa anak mampu mengontrol dan memisahkan variabel dan di
dukung oleh pemahamannya dalam konsep matematika
7.
Siswa
dapat mendisain konsep gaya gesek(P7)
Alasan : Jeanne Ellis
Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia
11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk memikirkan dan membayangkan konsep
konsep yang tidak behubungan dengan konsep realita
Tangerang, 21 April 2014
Aji Nurmuhammad
Meisa