Minggu, 27 April 2014

PERKEMBANGAN KOGNITIF

PERKEMBANGAN KOGNITIF
Oleh : Aji Nurmuhammad Meisa
PERKEMBANGAN KOGNITIF

Istilah cognitif berasal dari kata cognition, yang berarti knowing atau mengetahui, yang dalam arti luas berati perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Secara sederhana dapat di pahami bbahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan yang dimiliki anak untuk berfikir lebih kompleks serta kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.
Menurut chaplin dalam dictionary of psycologhy  karyanya, kognisi adalah konsep umum yang mencakup seluruh bentuk pengenalan, termasuk di dalamnya mengamati, memerhatikan, menyangka, membayangkan, menduga, dan menilai.

Allah SWT berfirman:
أَفَمَنْ يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَى إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ
Artinya: "Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu itu, benar sama dengan orang yang buta?. Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran," – (QS.13:19)
Tahapan Perkembangan Kognitif
Tahapan perkembangan kognitif menurut piaget meliputi:
1.       Tahapan sensorimotor ( kelahiran hingga usia 2 tahun)
Piaget mengemukakan bahwa dalam sebagian besar tahap sensorimotor, anak-anak berfokus pada apa yang mereka lakukan dan yang di lihiaht pada saat itu.

2.       Tahap Praoperasional ( usia 2 hingga 6 atau 7 tahun)
pada masa-masa awal tahap praopersional, keterampilan bahasa anak akan berkembang pesan dan memikirkan beragam objek dan pariwisaata. Saat mendekati bagian akhir tahap praoperasional, mungkin pada usiia sekitar 4 atau 5, anak-anak mulai menunjukan tanda-tanda awal pemikiran logis yang menyerupai pemikiran orng dewasa. Namun penalaran mereka masih berdasarkan prasangka dan intuisi.

3.       Tahap operasional Konkret ( usia 6 atau 7 hingga 11  atau 12tahun)
Menurut piaget proses-proses berpikir mereka menjadi terorganisir ke sistem proses-proses mental yang lebih besar operasi yang memudahkan mereka berfikir lebih logis.

4.       Tahap Operasional formal( usia 11 hingga 12  atau dewasa )
Dalam tahap tersebut dapat memmbayngkan, memikirkan, konsep-konsep yang tidak berhubungan realitas konkret. Selain itu mereka pun mengenali kesimpulan yang logis

Faktor-faktor mempengaruhi perkembangan kognintif
Adapun faktor yang mempengaruhi kognitif antara lain sebagai berikut:
1.     Faktor pembawaan
2.     Faktor minat dan pembawaan yang khas
3.     Faktor pembentukan
4.     Faktor kematangan
5.     Faktor kebebasan

Rangkuman :
Perkembangan kognitif pada manusia dapat di bagi menjadi 4 tahapan yaitu :
1.     Tahap sensorimotor (mulai lahir hingga usia 2 tahun)
2.     Tahap Praoperasional ( usia 2 hingga 6 atau 7 tahun)
3.     Tahap operasional Konkret ( usia 6 atau 7 hingga 11  atau 12tahun)
4.     Tahap Operasional formal( usia 11 hingga 12  atau dewasa )


Tujuan :
Setelah mempelajari perkembangan kognitif diharapkan seorang pendidik dapat mengenali peserta didiknya masing masing sesuai dengan perkembangan pertumbuhannya peserta didik dan sehingga memudahkan seorang pendidik dalam melakukan KBM di sekolah maupun di luar sekolah dan juga dapat di aplikasikan dalam RPP seorang pendidik guna meningkatkan kualitas peserta didik dalam kemampuannya peserta didik.


DAFTAR PUSTAKA


Danim, Sudarwan.2010. psikologi Pendidikan dalam Prespektif Baru. Bandung: Alfabeta
Desminta. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
BIDANG STUDI          : FISIKA
MATERI POKOK                 : GAYA GESEK
SUB POKOK MATERI        : MEKANIKA GERAK
SATUAN PENDIDIKAN      : SMA
KELAS/SEMESTER   : X/1
PERTEMUAN KE                 : -
WAKTU                       : 1X30 menit


STANDAR KOMPETENSI
1.     Mengetahui konsep gaya gesek
2.     Menganalisa gejala gejala gaya gesek
Alasan        : Jeanne Ellis Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia 11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk memikirkan dan membayangkan konsep konsep yang tidak behubungan dengan konsep realita
KOMPETENSI DASAR
1.1Menganalisa gaya gesek kinetis dan gaya gesek statis
Alasan        : Jeanne Ellis Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia 11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk memikirkan dan membayangkan konsep konsep yang tidak behubungan dengan konsep realita

INDIKATOR
1.     Mendefinisikan gaya gesek
2.     Menganalisis gaya gesek
Alasan        : Jeanne Ellis Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia 11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk memikirkan dan membayangkan konsep konsep yang tidak behubungan dengan konsep realita

TUJUAN PEMBELAJARAN
1.     Siswa dapat mengetahui definisi gaya gesek(C1)
Alasan        : Jeanne Ellis Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia 11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk memahami konsep kkonsep dalam matematika

2.     Siswa dapat menguraikan definisi gaya gesek dengan kata-kata sendiri(C2)
Alasan        : Jeanne Ellis Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia 11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk merumuskan dan menguji hipotesanya sendiri

3.     Siswa dapat menunjukan hubungan antara gaya gesek dengan  kehidupan sehari-hari(C4)
Alasan        : Jeanne Ellis Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia 11 hingga dewasa bahwa anak mampu mengemukakan secara sistematis

4.     Siswa dapat membuktikan gaya gesek berdasarkan rumusannya(A5)
Alasan        : Jeanne Ellis Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia 11 hingga dewasa bahwa anak mampu menguji secara sistematis terkait apa yang mereka pelajari dan tingkat kepercayaan diri sudah meningkat

5.     Siswa dapat mempraktekan gaya gesek dalam kehidupan(P3)
Alasan        : Jeanne Ellis Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia 11 hingga dewasa bahwa anak mampu menguji secara sistematis berdasarkan penalaran

6.     Siswa dapat menggunakan alat praktikum gaya gesek(P4)
Alasan        : Jeanne Ellis Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia 11 hingga dewasa bahwa anak mampu mengontrol dan memisahkan variabel dan di dukung oleh pemahamannya dalam konsep matematika
7.     Siswa dapat mendisain konsep gaya gesek(P7)
Alasan        : Jeanne Ellis Ormorod dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan yaitu pada usia 11 hingga dewasa bahwa anak mampu untuk memikirkan dan membayangkan konsep konsep yang tidak behubungan dengan konsep realita

Tangerang, 21 April 2014





Aji Nurmuhammad Meisa




Minggu, 20 April 2014

Perkembangan Koginif

PERKEMBANGAN KOGNITIF
Oleh : Aji Nurmuhammad Meisa
Istilah kcognitive berasal dari kata cognition, yang berarti knowing atau mengetahui, yang dalam arti luas berati perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Secara sederhana dapat di pahami bbahwa kemampuan kognitif adalah kemampuan yang dimiliki anak untuk berfikir lebih kompleks serta kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.
Menuurut chaplin dalam dictionary of psycologhy  karyanya, kognisi adalah konsep umum yang mencakup seluruh bentuk pengenalan, termasuk di dalamnya mengamati, memerhatikan, menyangka, membayangkan, menduga, dan menilai.
Allah SWT berfirman:
أَفَمَنْ يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَى إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُولُو الألْبَابِ
Artinya: "Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu itu, benar sama dengan orang yang buta?. Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran," – (QS.13:19)
Tahapan Perkembangan Kognitif
Tahapan perkembangan kognitif menurut piaget meliputi:
1.    Tahapan sensorimotor ( kelahiran hingga usia 2 tahun)
Piaget mengemukakan bahwa dalam sebagian besar tahap sensorimotor, anak-anak berfokus pada apa yang mereka lakukan dan yang di lihiaht pada saat itu.
2.    Tahap Praoperasional ( usia 2 hingga 6 atau 7 tahun)
pada masa-masa awal tahap praopersional, keterampilan bahasa anak akan berkembang pesan dan memikirkan beragam objek dan pariwisaata. Saat mendekati bagian akhir tahap praoperasional, mungkin pada usiia sekitar 4 atau 5, anak-anak mulai menunjukan tanda-tanda awal pemikiran logis yang menyerupai pemikiran orng dewasa. Namun penalaran mereka masih berdasarkan prasangka dan intuisi.
3.    Tahap operasional Konkret ( usia 6 atau 7 hingga 11  atau 12tahun)
Menurut piaget proses-proses berpikir mereka menjadi terorganisir ke sistem proses-proses mental yang lebih besar operasi yang memudahkan mereka berfikir lebih logis.
4.    Tahap Operasional formal( usia 11 hingga 12  atau dewasa )
Dalam tahap tersebut dapat memmbayngkan, memikirkan, konsep-konsep yang tidak berhubungan realitas konkret. Selain itu mereka pun mengenali kesimpulan yang logis
Faktor-faktor mempengaruhi perkembangan kognintif
Adapun faktor yang mempengaruhi kognitif antara lain sebagai berikut:
1.    Faktor pembawaan
2.    Faktor minat dan pembawaan yang khas
3.    Faktor pembentukan
4.    Faktor kematangan
5.    Faktor kebebasan